WhatsApp est une application de messagerie privée et sécurisée qu’iMessage. Bientôt, ces deux applications pourraient bien se communiquer entre elles. En effet, dans l’Union Européenne, les deux géants numériques vont se rendre des services interopérables. Si vous savez d’autres aspects de WhatsApp, comme lire un message supprimé, vous pouvez lire notre article sur : cara membaca pesan yang dihapus di WhatsApp

Kewajiban GAFAM
GAFAM berkewajiban untuk membuat layanan perpesanan yang saling kompatibel. DMA, atau Digital Markets Act, adalah undang-undang yang menetapkan sejumlah aturan untuk sektor digital. Ini berarti bahwa layanan tertentu di sektor ini akan tunduk pada aturan persaingan yang lebih ketat. Ada dua kriteria untuk mengidentifikasi layanan-layanan ini:
- Lebih dari 45 juta pengguna aktif bulanan
- Kapitalisasi pasar sebesar 75 miliar euro.
Undang-undang ini disahkan pada bulan November dan mulai berlaku pada bulan Mei. Kami menunggu Komisi Eropa untuk mengumumkan layanan yang bersangkutan sebelum menerapkan undang-undang tersebut. 22 layanan GAFAM ditetapkan sebagai pemegang kunci internet dan digital, ditambah beberapa pendatang baru dari Timur, yaitu :
- Alfabet atau Google
- Amazon
- Meta atau Facebook
- Apple
- Microsoft
- ByteDance, pemilik TikTok.
Tenggat waktu 6 bulan untuk perusahaan
WhatsApp, iMessage et Messenger vont devenir des applications interopérables. Plus précisément, les membres du GAFAM sont attendus pour rendre leurs applications de message interopérables avec celles des concurrents. Le but étant de laisser les utilisateurs décider des applications à préinstaller sur leur appareil. Pour cela, les entreprises ont six mois pour appliquer cette loi pour ne pas payer des amendes très chères. D’ici à quelques mois, il sera possible d’envoyer un message iMessage à WhatsApp ou via Messenger. Découvrez aussi les nouvelles options proposées par WhatsApp ici opsi baru whatsapp untuk menonaktifkan pesan video
Singkatnya, langkah ini mengakhiri ekosistem. Namun Apple tidak senang dengan perubahan ini. Menurut juru bicara perusahaan, perusahaan ini sangat prihatin dengan risiko yang ditimbulkan oleh DMA terhadap privasi dan keamanan data pengguna. Di sisi lain, keputusan ini sepenuhnya dapat dimengerti, karena jelas bahwa negara-negara Eropa ingin melarang enkripsi end-to-end dari WhatsApp dan iMessage.







